Welcome to KPID NTB Official Website

(0370) 7644264

KPID NTB AJAK PELAJAR DAN MAHASISWA AWASI LEMBAGA PENYIARAN

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali turun lapangan guna mengajak segenap lapisan masyarakat NTB untuk ikut peduli dengan isi siaran yang disuguhkan oleh puluhan lembaga siaran lokal yang ada di Nusa Tenggara Barat. Literasi media kali ini menyasar pelajar dan mahasiswa Lombok Timur untuk bersama sama KPID mengawasi isi siaran tidak sehat di radio dan televisi.

Dalam dialog yang disiarkan langsung oeh salah satu lembaga penyiaran publik lokal dilombok timur itu, ketua KPID NTB Yusron Saudi mengajak peserta untuk cerdas menggunakan remot. "Nyawa televisi dan radio itu ada di jari kawan-kawan, jika kawan-kawan hendak membunuh televisi dan radio yang kerap menyiarkan konten tidak sehat, kawan-kawan tinggal pencet remot dan bila perlu hapus chanel radio atau televisi itu dari daftar" kata Yusron saat membuka acara.
Senada dengan Yusron, Fathurrijal anggota bidang pengawasan isi siaran meminta para pelajar dan mahasiswa untuk segera mengadu ke KPID NTB jika menemukan isi siaran yang tidak sehat. "Adukan ke kami jika kawan-kawan menemukan isi siaran yang menyinggung SARA, bermuatan pornografi, kekerasan, rokok dan narkoba serta siaran yang menyalahi P3SPS". KPID NTB sendiri telah menyediakan berbagai sarana aduan mulai surel hingga sosial media.
Peserta yang juga berasal dari orang tua menyambut baik ajakan KPID NTB. Bahkan salah seorang peserta selama ini mengaku "mengharamkan" televisi dirumahnya karena negatifnya konten yang disajikan. Verawati berharap KPID NTB masif mengedukasi masyarakat agar cerdas memanfaatkan lembaga penyiaran. "Upaya ini (red:literasi media) harus dilakukan KPID NTB secara masif agar tidak ada lagi ibu rumah tangga yang mengharamkan TV mengingat kehadiran lembaga penyiaran sangat dibutuhkan masyarakat".
Selain itu, peserta juga meminta pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat lebih memperhatikan keberadaan KPID NTB mengingat tugas dan fungsinya sangat strategis dalam menjembatani kepentingan rakyat,pemerintah dan pelaku industri penyiaran. "Pemda harus memperkuat KPID NTB dalam menjalankan tugas dan fungsinya yang sangat strategis ini" ungkap beberapa perwakilan mahasiswa dan pelajar.
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB saat ini terus bergerak memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk cerdas memanfaatkan media penyiaran. Literasi media sejenis nantinya akan digelar kembali di salah satu pondok pesantren yang ada dikabupaten lombok tengah. Literasi media itu sendiri dimaksudkan untuk mengajak masyarakat ikut peduli terhadap penyiaran. Sehingga tagar penyiaran sehat untuk rakyat segera dapat terwujud.